ELVIPS.COM - Upaya intensive untuk meminisir penyampaian penyampaian bernada kebencian dan penyampaian berita syarat dengan fitnah telah dilakukan oleh berbagai pihak yang tentu saja hal ini baru bisa berhasil, manakala ada upaya kerja sama antara Pemerintah dan masyarakat luas dan atau non Governmental Organizations dilakukan dengan apik dan tidak hanya sebatas wacana dan pengamatan pengamatan.
Mengapa harus ada Participation action research and action programs between Government and Non Governmental Organizations?. Karena yang diperlukan adalah upaya untuk memastikan bahwa Kepentingan Negara dan Bangsa harus lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi dan kelompok semata mata, tentu dalam kaitan dengan berbagai kemudahan yang timbul karena kemajuan Information and Communication Technology (ICT), memberangus situs situs yang dipastikan sebagai penyebab keresahan atau sources berita berita bohong adalah salah satu cara, tetapi bukan satu satunya.
Media cetak dan atau elektronika yang memerlukan perijinan Pemerintah, mungkin saja dengan mudah dapat dikontrol dengan membekukan perijinan, tetapi di dunia cyber upaya pemberangusan tidak akan berjalan effektif, karena seseorang bisa saja melakukan hit and run untuk menghindari pemburuan dan tepatnya untuk melepaskan diri dari jeratan Undang undang tentang IT yang sudah ada di negeri ini.
Kita tentu masih ingat tentang apa yang disebut sebagai ARAB SPRING?, yang akibatnya sampai saat ini masih belum terselesaikan dan berpengaruh terhadap masyarakat dunia pada umumnya dan juga Indonesia?.
ARAB SPRING telah menjadikan Negara Negara Arab yang selama ini mapan karena berbagai kekayaan alamnya menjadi berantakan :
Tunisia: Pemerintah digulingkan pada 14 Januari 2011. Presiden Zine el Abidine Ben Ali melarikan diri . Pemilihan untuk Majelis konstituen diselenggarakan pada 23 Oktober 2011.
Mesir: Pemerintah digulingkan pada 11 Februari 2011. Presiden Hosni Mubarak mundur, menghadapi tuduhan membunuh demonstran tak bersenjata. Pemilu yang diselenggarakan pada 28 November 2011. Protes berlanjut di Tahrir Square.
Libya: Protes anti-pemerintah dimulai pada 15 Februari 2011, yang mengarah ke perang saudara antara pasukan oposisi dan loyalis Moammar Gadhafi. Tripoli dikuasai dan pemerintah digulingkan pada Agustus 23. Gadhafi dibunuh oleh pasukan transisi pada 20 Oktober
Suriah: Protes reformasi politik telah berlangsung sejak 26 Januari 2011 dengan bentrokan terus antara tentara Suriah dan pengunjuk rasa. Pada suatu hari di bulan Juli, 136 orang tewas ketika tank tentara Suriah menyerbu beberapa kota, dan sampai saat ini belum terselesaikan dan membawa korban beratus ribu jiwa serta kerugian materi lainnya yang tidak terhingga.
Yaman: protes yang sedang berlangsung sejak 3 Februari 2011. Presiden Ali Abdullah Saleh terluka dalam serangan pada 4 Juni Pada tanggal 23 November, ia menandatangani perjanjian dan berakhirlah pemerintahannya selama 33 tahun, diiringi dengan kemelut menyedihkan yang terus terjadi, dan semakin menjadi dengan keterlibatan Saudi Arabia yang menghawatirkan kondisi Yaman berpengaruh terhadap stabilitas Nasionalnya.
Negara-negara lain: Protes keras beralasan demokrasi yang berkaitan dengan Arab Spring juga terjadi di negara-negara lain juga, termasuk Aljazair, Irak, Yordania, Kuwait, Maroko, Oman dan Qatar (yang di respond dengan apik oleh Amir Qatar dengan mengundurkan diri dan mengangkat Putera mahkotanya sebagai penggantinya)
ARAB SPRING kemudian melahirkan gerakan yang sangat membahayakan kemapanan sosial politik di Negara Negara dengan pendudukan mayoritas beragama Islam, karena dibentuknya organisasi Pemberontakan yang disebut sebagai DAESH atau ISIS yang pengaruh negativenya menyebar keseluruh dunia termasuk ke Indonesia.
Tentu kita tahu bahwa penyebabnya adalah hal yang amat kecil saja jika dibandingkan dengan akibatnya, karena hanya disebab oleh seorang Pemuda berumur 26 tahun Mohamed Bouazizi penjual buah-buahan dan sayuran di kota Sidi Bouzid, Tunisia.
Bouazizi adalah pencari nafkah untuk ibunya yang janda dan enam saudara kandung, tapi dia tidak memiliki izin untuk berdagang. Ketika polisi meminta Bouazizi untuk menyerahkan gerobak kayunya, ia menolak dan polisi yang diduga menampar dia.
Marah setelah dipermalukan di depan umum, Bouazizi protes di depan gedung pemerintah dan membakar diri. Tindakan putus asanya bergaung segera keseluruh negeri. Protes dimulai hari itu di Sidi Bouzid, diabadikan oleh kamera ponsel dan disebarkan di Internet melalui Facebook.
Dalam beberapa hari, protes mulai bermunculan di seluruh negeri, menuntut Presiden Zine El Abidine Ben Ali dan rezimnya untuk mundur. Sekitar satu bulan kemudian Presiden melarikan diri. Momentum Tunisia inilah yang bag teori domino meluluh lantakkan kemapanan Timur tengah yang dikenal sebagai Arab Spring. Setahun setelah Pemuda itu menjadi martir, maka seluruh dunia Arab bergerak menuntut perbaikan dan demokrasi yang lebih baik, tentu sama sekali tidak terkait dengan perbedaan sudut pandang hidup dan Agama, tentu tidak terkait dengan Islam dan Nasrani.
Efek positif dan negatif dari Social Media di Masyarakat :
Seperti diketahui bahwa Bangsa Indonesia adalah salah satu Bangsa terbesar dalam kaitan dengan penggunaan sosia media, Facebook, Twitter dan lain sebagainya, bahkan kehidupoan terasa kosong tanpa social media. Kita bisa melihat bagaimana pelayan di Mall, di Super market, di toko-toko retail lainnya menghadapi calon pembelinya, mereka tidak menghadapkan wajahnya saat melayani, karena terus sibuk menggeluti Handphone bahkan harus tertawa sendiri saat pembeli menyanyakan barang dagangannya dan ini sangat mengesalkan, tetapi ini semua terjadi dimana dimana bahkan saat ini pembantu Rumah tanggapun melakukan hal yang sama sehingga masakan sering harus GOSONG karena kesibukannya dengan facebook.
Apa yang terjadi tersebut diatas adalah satu sisi dari tersebar luasnya penggunaan Sosial media “ facebook” di Negeri tercinta ini, sementara dari penglihatan lainnya, penyebar luasan penggunaan Sosial media ini merupakan bukti adanya kemajuan dari apa yang selalu disebut sebagai “DIGITAL LITERACY”, sesuatu yang kemudian membawa Yayasan Pendidikan Indonesia Wira Tata Buana berkiprah dan di tetapkan sebagai Special Consultative Status di Perserikatan Bangsa Bangsa dengan main activities “ BRIDGING DIGITAL DIVIDE”.
Sebagai mana yang lain maka terdapat sisi positive dan negative, begitu juga dengan produk ICT yang disebut sebagai media social ini. Seorang Professor mantan rector Universitas Negeri di Inggris mengatakan bahwa sejak menjamurnya social media, maka Ummat manusia telah kehilangan “ THE SENCE OF COMMUNICATION?”. Sebelum menyimak lebih jauh mari kita lihat manfaat an mudhorotnya Sosial media.
Efek positif dari Social Media :
Kita tentu selalu membaca firman Allah SWT yang menyatakan bahwa sesungguhnya kita diciptakan oleh Allah dari satu keturunan yang sama (Adam dan Hawwa) kemudian di kembang biakkan bersuku suku, berbangsa bangsa, dengan satu tujuan agar kita selalu menjalin taaruf atau silaturaheem dan sebaik baik kita adalah yang selalu bertakwa kepada Allah.
Di era ICT ini firman Allah SWT tersebut terbukti keberannya, betapa tidak:
1. Kita bisa menjalin tali silaruraheem dengan siapapun dengan suku dan agama apapun di dunia ini, bahkan dengan hanya satu ketukan jari tangan bahkan tidak harus keluar dari kamar tidur walau kita sedang menjalin komunikasi dengan siapapun di benua apapun.
2. Jaringan sosial membantu bisnis dalam berbagai cara. media pemasaran tradisional seperti radio, iklan TV dan iklan cetak benar-benar telah menjadi usang sekarang. Namun, dengan media sosial bisnis dapat terhubung dengan target pelanggan secara gratis, hanya biaya energi dan waktu, melalui Facebook, Twitter, LinkedIn atau situs sosial lainnya yang dengan demikian kita dapat menurunkan biaya pemasaran ke tingkat yang signifikan.
3. Meningkatnya popularitas situs sosial seperti Twitter, Facebook dan LinkedIn, jaringan sosial telah mendapatkan perhatian sebagai pilihan komunikasi yang paling layak untuk para blogger, penulis artikel dan pencipta konten.
4. Situs jejaring sosial ini telah membuka kesempatan bagi semua penulis dan blogger untuk terhubung dengan teknologi. Sahabat yang cerdas berbagi berbagi keahlian dengan kita melalui artikel atau positing psoting kita dengan cara berbagi artikel atau posting dalam lingkaran sosial kita dan yang lebih penting adalah kita bisa meningkatkan network di seluruh dunia dengan mudah dan murah.
5. Jaringan sosial telah menghapus semua hambatan komunikasi dan interaksi. Mahasiswa dan para ahli dapat berbagi dan berkomunikasi dengan orang atau pihak lain dengan meminta masukan dan pendapat tentang topik tertentu.
6. Dampak positif lain dari situs jaringan sosial adalah untuk menyatukan orang-orang pada platform besar untuk pencapaian beberapa tujuan tertentu. Hal ini sangat penting untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat, bangsa dan Negara.
Efek negatif dari Social Media :
Walau dengan berbagai kelebihan atau efek positive dari sosdial media tersebut diatas, tetapi sebagai mana yang lain, maka terdapat pula sisi negativenya. Dan untuk hal ini Allah SWT telah mengingatkan kita untuk merespond hal hal negative dalam kaitan dengan informasi dengan firmannya “ Wahai Orang Orang yang beriman, jika datang kepadamua Orang Orang Fasik membawa berita, maka telitilah terlebih dahulu, agar jangan sampai ada keputusan keputusan bodoh terhadap seseorang atau kelompok, kemudian kalian menyesalinya”.
Firman Allah tersebut diatas menjadi sangat jelas maknany, disaat kita semua tidak mampu hidup tanpa media social.
1. Salah satu efek negatif dari media sosial atau jaringan itu menyebabkan kecanduan. Menghabiskan waktu berjam-jam di situs sosial dapat mengalihkan fokus dan perhatian dari tugas tertentu. Ini menurunkan tingkat motivasi terutama bagi para remaja dan mahasiswa. Mereka terutama mengandalkan teknologi dan internet bukan belajar pengetahuan praktis dan keahlian dari kehidupan sehari-hari.
2. Anak-anak dapat sangat dipengaruhi oleh situs jejaring sosial ini jika mereka diizinkan untuk menggunakannya, Karen banyak situs situ pronografi di media sosial dan situs situs yang berisi kekerasan dan kebencian. Fitnah dan caci maki, yang dapat merusak perilaku anak bangsa. Betapa banyak kejahatan kejahatan yang mengerikan yang timbul karena kecanduan sesorang terhadap social media dan ketidak mampun untuk memilah memilihnya.
3. Kelemahan lain dari media sosial adalah bahwa pengguna terlalu banyak informasi informasi bohong yang dapat menimbulkan ancaman bagi pribadi, kelompok bahkan Masyarakat dan negara. Bahkan dengan pengaturan keamanan yang ketat sekalipun informasi informasi tersebut dapat masuk ke jejaring social kita karena dapat dilakukan hanya dengan satu ketukan jari tangan.
Apa yang saat ini terjadi di Indonesia, yang melanda kita semua dengan begItu deras dan dasyatnya, adalah bagian daripa Manfaat dan Mudhorot dari social media. Ironinya sudah sedemikian membahayakan, karena sudah mengarah pada terusiknya budaya asli Nusantara yang sebernarnya syarat dengan “ Toleransi dan damai”, dengan derasnya gelombang modernisasi di bidang ICT ini “ BHINEKA TUNGGAL EKA” kebanggan kita sedang tercabar. (DAS)
(Bersambung ...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar