Dengan cara itu orang yang diedit memiliki nilai ‘yang lebih tinggi’ dan sebagai hasilnya, orang yang kita ajak bicara memiliki penilaian faktor faktor kehidupan-faktor-faktor positif 4 orang tersebut. Seberapa bagus perkembangannya? Ya, pembinaan yang baik harus tulus dari hati, tidak melebih-lebihkan. Tidak selingkuh, tidak memanipulasi kenyataan. Edifikasi tidak akan pernah terjadi bila upline tidak mampu menghargai downline-nya. Saat merasa di atas, maka datanglah keinginan orang untuk membimbing, mendikte, mengarahkan. Edifikasi tidak seperti itu tapi bagaimana kita mempengaruhi mereka tapi bukan karena kita memengaruhinya, tapi karena mereka menangkapnya bisa kita bantu, kita bisa ditiru, kita bisa diikuti. Bagaimana kita mengajar tapi tidak mengajar, kita mendidik tapi tidak mendidik, kita membantu tapi tidak membantu. Kita tidak bisa mempromosikan diri kita sendiri yang bisa kita bantu, tapi juga melalui orang lain!
Menghindari keburukan lebih penting daripada megejar kebaikan. Jika ada 1000 keburukan, carilah salah satu kebaikannya dan kita fokus pada kebaikan. Kami fokus meniru kebaikannya yang tidak berkonsentrasi pada keburukannya. Misalnya: Orang yang sukses dalam belajar, tidak perlu melihatnya sebagai: ambisius, suka membuat curang, tidak mau memberi teman, jangan nongkrong jadi pandai untuk dirinya sendiri. Disini kita tidak melihat sisi negatifnya, tapi kita lihat bahwa dia adalah orang yang memiliki semangat belajar tinggi. Kami fokus pada moralnya saja
Otak kita adalah “organi” atau mesin ‘yes’ artinya ketika kita memberi asupan ke otak kita hal yang negatip, maka nancep lah otak kita dengan hal-hal yang negatip. Otak akan berpikir negatif, bersikap negatif dan memerintah perilaku yang negatif begitupun sebaliknya.
Maka kita harus secara terus- menerus melakukan hal-hal yang positif pada diri kita dan orang yang sedang kita edifikasi agar otak kita senantiasa berada di lingkungan yang positif.
Menolong lah sampai orang itu berhasil mandiri di bisnis transfer factor plus meskipun kita sampai menangis menolong nya. Itulah intisari kita dalam mendidik dan kita tidak akan merugi, manakala anak-anak kita terbang menyeberangi lautan!
Untuk sukses anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar