Damaskus, ELVIPS.COM - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan ia ingin sejarah mengenangnya sebagai penguasa yang membela keutuhan wilayah negaranya dalam menghadapi militansi yang di sponsori asing.
“Saya berharap bahwa sejarah akan melihat saya sebagai seseorang yang melindungi negaranya dari terorisme dan dari intervensi, melindungi kedaulatannya,” katanya kepada jaringan televisi NBC News dalam sebuah wawancara eksklusif yang disiarkan pada hari Kamis (14/07).
Ia menambahkan, “Ketika Anda melindungi negara Anda dari teroris, dan Anda membunuh teroris, dan Anda mengalahkan teroris, Anda tidak brutal. Anda seorang patriot. “
Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, memperkirakan bahwa lebih dari 400.000 orang telah tewas dalam konflik. PBB telah berhenti menghitung korban resmi di Suriah, mengutip ketidakmampuan untuk memverifikasi angka yang diterimanya dari berbagai sumber.
Jika sebelumnya sebagian besar negara Eropa telah menyuarakan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Assad, beberapa dari mereka kini secara bertahap mulai membuat pergeseran dalam kebijakan mereka karena menyadari pentingnya upaya Damaskus dalam memerangi terorisme. (ARN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar