Konferensi Tingkat Tinggi KTT Organisasi Kerja Sama Islam OKI pada 6-7 Maret di Jakarta, akan membahas dukungan terhadap Palestina dalam dekralasi Jakarta, seperti disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menlu mengatakan ada enam persoalan yang akan dibahas yaitu sengketa batas wilayah Palestina yang sejak pendudukan Israel pada 1967 semakin menyusut.
"Hal tersebut mengakibatkan banyak warga Palestina yang mengungsi--ini menjadi persoalan kedua yang akan dibahas, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, setidaknya empat juta warga Palestina hidup di luar perbatasan," jelas Retno.
Delegasi OKI juga akan membahas status resmi Yerusalem, kota suci bagi agama Yahudi, Kristen dan Islam, termasuk keamanan dan pembatasan umat Muslim untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
Dalam pertemuan tertutup para pejabat senior OKI pada Minggu, membahas resolusi yang menguatkan posisi OKI dalam mendukung Palestina serta Deklarasi Jakarta, yang diinisiasi Indonesia.
Deklarasi Jakarta berisi rencana aksi untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem).
KTT OKI yang akan dibuka secara resmi pada Senin 7 Maret akan dihadiri 500 delegasi dari 49 negara. Konferensi juga akan dihadiri delegasi tiga negara pengamat, empat anggota “kuartet” kelompok negosiasi perdamaian Palestina-Israel (Rusia, Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa), dan Dewan Keamanan PBB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar