Sebanyak 47 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dipastikan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 yang berlangsung pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta.
"Dari 56 negara anggota OKI sekitar 47 diantaranya telah mengonfirmasi kehadiran, banyak yang tidak hadir berasal dari negara-negara Afrika," jelas Direktur Jenderal Multilateral Kemenlu RI, Hassan Kleib kepada wartawan usai Media Briefing di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (03/03/2016) kemarin.
Selain anggota OKI, Hasan mengatakan negara peninjau, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan anggota kuartet pembicaraan damai Palestina juga akan hadir. "Anggota DK kelimanya akan datang, PBB juga akan kirim utusan khususnya," tambah Hasan.
Hasan menjelaskan, KTT Luar Biasa OKI merupakan merupakan kontribusi nyata Indonesia untuk memperkuat dukungan OKI untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Indonesia menjadi penyelenggara KTT Luar Biasa OKI karena adanya permintaan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekjen OKI. "Presiden Palestina dan Sekjen OKI telah meminta Indonesia menjadi tuan rumah sejak bulan Desember 2015," tutur Hasan Kleib.
Menurutnya, KTT ini disebut luar biasa karena berlangsung di luar penyelenggaraan KTT secara reguler yang diadakan setiap 3 tahun sekali. KTT OKI sebelumnya tahun 2013 telah berlangsung di Kairo, sementara KTT berikutnya akan berlangsung pada 15-16 April di Istanbul, Turki.
Dia menambahkan KTT Luar Biasa OKI di Jakarta hanya akan membahas masalah Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar