ELVIPS.COM - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Dr Ir Harsoyo, M.Sc berani memastikan bahwa tumpukan bebatuan di Bukit Pajangan, Dusun Makem Dowo RT 02 RW 06, Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, adalah benar-benar candi. Bahkan menurutnya, usia candi itu lebih tua dibanding Candi Botobudur.
Ahli geologi dari UII sedang meneliti batuan candi |
PURWOREJO, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Dr Ir Harsoyo, M.Sc berani memastikan bahwa tumpukan bebatuan di Bukit Pajangan, Dusun Makem Dowo RT 02 RW 06, Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, adalah benar-benar candi. Bahkan menurutnya, usia candi itu lebih tua dibanding Candi Botobudur.
"Umur batunya tua sekali. Batunya masih kasar. Tapi saya belum bisa memastikan ini peninggalan Hindu atau Budha, karna di sini belum ditemukan tanda-tandanya," ujar Dr Harsoyo yang berkunjung sekaligus meneliti candi yang ditemukan di bekas tanah longsor, Minggu (14/8) siang.
Harsoyo yang didampingi 9 ahli geologi UII menjelaskan, jika di sekitar kawasan candu terdapat arca yang berwujud gofala, itu berarti peninggalan Hindu. Tapi kalau arca berwujud singa, itu berati candi Budha.
Menurut doktor lulusan Universitas Kebangsaan Malaysiab itu, batu di Bukit Pajangan lebih tua dari Candi Borobudur terlihat sistem pahatannya yang lebih kasar. Jika tumpukan bebatuan itu berwujud candi, diperkirakan lebih besar dari Candi Borobudur.
"Perlu ada penelitian lebih intensif lagi untuk mengungkap temuan candi tersebut," katanya.
Sementara itu saksi mata, Turip, mengungkapkan, pada 1997 pernah ditemukan sebuah arca kecil berwujud seperti manusia. Tapi dia mengaku tidak tahu dimana arca tersebut disimpan. (Zi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar