ELVIPS.COM - Merupakan kesempatan yang berharga bisa bertemu dengan Fethullah Gulen, seorang ulama kharismatik yang pernah dinobatkan oleh majalah Foreign Policy sebagai orang nomor satu paling berpengaruh pada tahun 2008.
detikcom bersama jurnalis lain berada seharian, Minggu (21/8/2016) pagi hingga sore di kamp yang menjadi tempat tinggalnya sekarang, di sebuah lahan seluas 10 hektar di kawasan pedesaan Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Kamp ini bukan milik Gulen, tapi milik para pengusaha Turki di Amerika Serikat yang memang menjadi pengikut Gulen. Kamp ini dikelola di bawah Yayasan Golden Generation, dengan nama lengkap Golden Generation, Worship and Retreat Center (GGWRC). Gulen tinggal di kamp ini sejak 1999 saat dia meninggalkan Turki dan menetap di Amerika Serikat. Gulen yang saat itu baru saja selesai menjalani operasi jantung memang disarankan dokter tinggal di kawasan ini. Karena itulah, pengikutnya mengundang Gulen untuk menetap di kawasan yang asri ini sambil mengajarkan ilmu-ilmunya.
Di tengah perbincangan, Gulen memberi waktu 40 menit untuk wawancara. Dia membantah keras terlibat kudeta, sebagaimana yang dituduhkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Gulen meminta Erdogan membuktikan tuduhannya. Dia sangat tenang menghadapi tuduhan ini. Namun kini dia sangat terluka dan sedih dengan kondisi Turki akhir-akhir ini.
Bangunan utama kamp GGWRC
|
Berikut wawancara lengkap dengan Gulen:
Anda dituduh sebagai dalang kudeta oleh Presiden Erdogan dan Anda telah membantah tuduhan itu. Bagaimana Anda meyakinkan, bukan hanya komunitas internasional, namun juga rakyat Indonesia, bahwa Anda 100 persen tak bersalah atas kudeta yang gagal itu?
Astaghfirullah. Ketika situasi tersebut dipelajari dengan kehati-hatian dari sudut pandang menyeluruh, dalam hal sebab dan akibat, saya pikir tak banyak yang bisa saya katakan. Komunitas global dan media internasional yakin dan menggambarkan keseluruhan kasus ini sebagai sebuah skenario. Ada rumor bahwa intelijen Turki mempersenjatai orang-orang mereka di malam itu dengan niat untuk memperburuk situasi. Hal-hal yang dikatakan Erdogan sebelumnya tidak meyakinkan bagi opini publik untuk menjuluki gerakan Hizmet sebagai organisasi teror. Pada tahun 2013, para perwira polisi tertentu, jaksa dan hakim-hakim mengungkapkan aib mereka, pencurian, korupsi dan penggelapan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya bahkan tidak mengenal 1 pun dari 1.000 orang itu (hakim, perwira polisi atau jaksa). Saya menjadi tahu beberapa dari mereka sebagaimana yang diketahui semua orang lainnya lewat televisi dan pemberitaan. Dia (Erdogan) kemudian menyalahkan Hizmet juga untuk itu.
Dengan bantuan kepolisian dan kehakiman, dia melemahkan dan menundukkan militer (penjelasan: referendum tahun 2010 memungkinkan bagi pengadilan sipil mengadili personel militer atas pelanggaran-pelanggaran di luar tugas-tugas resmi mereka). Setelah dia menguasai militer, dia mengalihkan fokusnya ke gerakan ini (Hizmet). Karena dia berharap gerakan tersebut membantu membukakan jalan bagi dia untuk menyatakan dirinya sebagai Pemimpin Agama di 170 negara di mana Hizmet ada, untuk menempatkan dia di tengah-tengah, dan agar dia disambut kemanapun dia pergi. Namun, ini tidak terlaksana dan keinginan-keinginan dia tidak terpenuhi dikarenakan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan kami. Kapal-kapal tidak berlayar sesuai dengan keinginan manusia. Kapal-kapal berlayar sesuai dengan aturan fisika. Ketika dia tidak mendapatkan apa yang diharapkannya, dia memilih untuk berada di pihak yang berlawanan.
Kebencian sudah ada pada dia sejak awal, seperti yang saya jelaskan dalam berbagai kesempatan. Pernah, dia datang pada saya untuk meminta pendapat saya ketika dia membentuk partai. Saat dia akan keluar, dia mengatakan pada seorang teman bahwa 'gerakan mereka' harus dimusnahkan lebih dulu. Dia mengatakan itu 17 tahun silam. Dia hanya mencari kesempatan yang tepat. Dia bilang dia mengganti tiga menteri hanya untuk menutup kursus-kursus persiapan kuliah, padahal tak ada yang terjadi (belum ada dakwaan korupsi dan sebagainya). Dia sudah iri dan cemburu sejak awal.
Menurut pandangan Gulen, apa yang sebenarnya terjadi pada 15 Juli? Apakah benar atau apakah Anda pikir Erdogan merancang kudeta itu?
Ada sejumlah rumor bahwa Dogu Perincek atau sejumlah perwira militer di belakang kudeta ini. Orang-orang ini juga mungkin telah memperdaya mereka yang percaya dan mereka yang bersimpati pada Anda. Mereka bahkan mungkin juga telah memperdaya Kepala Staf Jenderal. Untuk memperkuat kekuasaan mereka, mereka terus dan terus memberikan daftar ke militer tentang nama-nama yang akan dipecat dari militer. Mereka memberikan daftar 600, 1.600, atau 2.000 tentara/perwira yang akan dipecat di waktu-waktu berbeda. Saya pikir para pejabat tinggi di militer (darat, udara dan laut) menolak permintaan mereka (Erdogan dan partai AKP). Mereka (AKP) menyiapkan skenario dan kemudian mereka menahan dan memenjarakan mereka yang ada dalam daftar dengan tuduhan merancang kudeta dan menjadi bagian dari sebuah organisasi teroris. Mungkin membunuh beberapa dari mereka.
Ada berita pemerkosaan dan penyiksaan di media. Pada akhirnya, itu memperkuat tangan-tangan mereka. Media oposisi telah dibungkam di Turki dan media Turki hanya menyampaikan cara pemikiran dia (Erdogan); oleh karena itu, 50 persen atau 60 persen rakyat di Turki yakin pada apa yang dikatakannya. Akan tetapi, semua ini akan menjadi jelas ketika dunia menyelidiki soal itu. Mungkin dengan caranya itu, dia telah memperkuat kekuasaannya dan dianggap kuat, namun dia akan menghancurkan semua yang telah dilakukannya dengan tangannya sendiri. Saya pikir, mereka saat ini sedang berencana untuk masuk ke Suriah. Jika mereka mendesak militer menggunakan cara tersebut, apa yang dilihatnya sebagai menguntungkan, semuanya akan hilang. Dia dalam segala hal seperti Machiavelli (filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli yang termasyhur karena nasihatnya bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, kelicikan, digabung dengan penggunaan kekejaman dan kekuatan).
Apakah klaim Erdogan bahwa Jenderal Hulusi Akar dan Muhammet Kose bagian dari gerakan Hizmet adalah benar?
Saya tidak mengenal Jenderal Kose, namun saya tahu nama Kepala Staf Jenderal Hulusi Akar dari TV. Saya tidak tahu hingga sejauh apa dia mengetahui atau terkait dengan gerakan Hizmet. Ada rumor bahwa dia berdoa, namun saya tak tahu seberapa tulus dia berdasarkan rumor-rumor itu.
Beberapa orang menyebarkan rumor beberapa tahun lalu bahwa Hulusi Akar bisa melakukan sesuatu terhadap pemerintahan sipil. Jadi dia juga bisa saja berada di belakang ini semua. Juga mungkin saja bahwa untuk memperdaya para perwira berpangkat rendah, para pemimpin politik mungkin telah menyebarkan rumor bahwa para pejabat tinggi akan beraksi melawan pemerintah, bahkan para agen mungkin telah menyebarkan rumor ini. Rumor seperti ini tersebar luas, bahkan hingga mencapai ke AS. Mereka menciptakan kesan bahwa sebuah aksi terhadap mereka (pemerintah) sedang direncanakan.
Dengan ini, mereka telah memperdaya orang-orang di militer yang memiliki pandangan positif pada Kepala Staf Jenderal. Mereka mungkin saja orang-orang Kemal, demokrat sosial, para pengikut Dogu Perincek, masyarakat yang tertipu, atau mereka yang bersimpati. Singkatnya, tahapan ini disiapkan sejak awal. Saya mempercayai rumor Hulusi Akar merencanakan hal seperti itu dengan para jenderal dari empat kekuatan sejak dua tahun lalu. Rumor-rumor jenderal tingkat tinggi seperti ini mungkin mendorong para perwira berpangkat rendah yang merasa antipati pada Erdogan. Dogu Perincek adalah salah satu orang yang merasa antipati pada Erdogan. Sekarang, dia ada di TV-TV mengumumkan bagaimana mereka menyingkirkan semua lawan mereka dan bagaimana militer sekarang persis seperti yang mereka inginkan.
Jika situasi seperti sekarang ini terus berlangsung di Turki, banyak rakyat yang akan menderita. Apa pesan Anda untuk membuat negara lebih damai dan membebaskan rakyat dari penderitaan?
Dia (Erdogan) berharap untuk menundukkan semua oposisi. Sebelumnya dia telah menyulitkan pemilik Milliyet, dia membuatnya menangis di telepon dan juga Aydin Dogan, pemilik Hurriyet. Dia telah membungkam semua yang menentang dia. Dalam hal ini, semua yang menentang dia telah diprofilkan. Segera setelah kudeta, keesokan harinya, banyak orang dipenjara, dan hakim-hakim dan polisi diskors, yang menunjukkan bahwa mereka telah diprofil sejak lama. Rencana tersebut telah ada sejak lama.
Ada pepatah di Turki bahwa "ketika Anda membakar sesuatu, ada ranting kering dan ranting hidup." Ranting hidup juga terbakar bersama ranting kering, yang artinya bahwa dalam hukuman kolektif ini, siapapun yang dianggap mencurigakan ditahan tanpa memperhatikan ke siapa yang sebenarnya bertanggung jawab. Ada dua tujuan di balik ini. Tujuan pertama adalah membungkam siapapun yang kritis pada dia. Tujuan kedua adalah memanipulasi opini publik, untuk menakuti generasi mendatang, kaum muda, guna mencegah oposisi lebih jauh di masa mendatang. Dia mengeksploitasi sentimen agama di publik. Sebagai contoh, dia telah menutup ratusan sekolah dan mengubahnya menjadi sekolah-sekolah Islam untuk mengklaim bahwa dia melayani Islam. Ini menunjukkan bahwa dia bermain dengan sensitivitas masyarakat. Sejumlah tindakannya seperti memberantas oposisi, memenjarakan, menakuti kaum muda, menyebabkan mereka meninggalkan negara, dan memperkuat keotoriterannya bisa digambarkan sebagai tirani.
Sejumlah akademisi di Indonesia dan masyarakat Indonesia memandang Erdogan sebagai pembela heroik Islam dan Palestina. Apa pendapat Anda soal ini?
Astaghfirullah. Erdogan tidak tulus ketika dia membela Palestina. Kimse Yok Mu dari Hizmet dan teman-teman kamilah yang mengirimkan bantuan dan dukungan ke Gaza. Faktanya, Erdogan menutup rumah sakit Kimse Yok Mu untuk anak-anak di Gaza. Jika penyelidikan dimulai dari sana, maka bisa terlihat bahwa pemerintah Turki tidak membantu bahkan sedikitpun.
Agar tidak terlihat seperti pembohong, mereka beberapa waktu lalu mengirimkan sebuah kapal. Flotila Mavi Marmara itu menimbulkan lebih banyak masalah. Mereka berhadapan dengan Yahudi. Saat itu, kekerasan yang lebih serius bisa terjadi. Mereka (Wall Street Journal) meminta saya untuk diwawancarai saat itu. Salah satu menteri mereka (Nimet Cubukcu), menelepon saya untuk berterima kasih karena menyadarkan rakyat Turki. Tadinya rakyat siap untuk mempersenjatai diri mereka guna ikut bertempur.
Maafkan saya, tapi tak ada yang seperti dia jika menyangkut berbohong mengenai siapa dirinya sebenarnya. Dia seperti Machiavelli. Dia akan melakukan apapun, bahkan jika itu melanggar hukum, untuk mencapai tujuan-tujuannya. Tindakannya untuk muslim sama sekali tidak tulus. Itu semua tindakan agar terlihat seperti Pemimpin Agama, seperti Indonesia memandang dirinya.
Saya akan cerita mengenai peristiwa seorang jurnalis yang menemani Erdogan ke sebuah negara di Timur Tengah. Jurnalis itu mengingat bagaimana saat mereka sedang berjalan bersama, seorang warga sipil menyapa dia dengan menyebut Amirul Mukminin. Erdogan kemudian menoleh ke jurnalis itu dan berkata, "Lihat, kan? Semua orang menerima saya sebagai Amirul Mukminin. Saya tidak menyuruh dia untuk memanggil saya seperti itu."
Dia memiliki semacam citra diri untuk dirinya sendiri. Dia berasal dari latar belakang sederhana namun dengan cepat meraih kekuasaan, yang merusak dirinya. Ada pepatah di Turki yang mengatakan 'seorang gipsi menjadi seorang raja, jadi untuk membuktikan dirinya dia menggantung ayahnya'. Siapapun yang datang dari daerah kumuh namun kini punya kekuasaan dan kekayaan untuk menyelundupkan jutaan dolar ke luar negeri, membuat armada-armada dan membangun vila-vila di mana-mana, akan dirusak dan diracuni oleh kekuasaan. Persis seperti Fuhrer dan Saddam, terlalu banyak kekuasaan meracuni dia.
Senjata dia paling berbahaya adalah penampilannya yang seperti muslim. Seorang mantan anggota parlemen dari partainya mengatakan bahwa selama empat tahun dia menjadi anggota parlemen, dia tidak pernah melihat Erdogan salat sekali pun. Jika warga Indonesia menganggapnya sebagai muslim, mereka bisa terus menyebut dia begitu. Dia bahkan mengadakan aksi-aksi demo selama kampanyenya di waktu salat Jumat, jadi para peserta demo tak bisa salat. Seseorang melakukan riset dan menemukan bahwa dia hanya melakukan salat Tarawih sekali dalam hidupnya karena dia terpaksa. Jika saudara-saudara muslim dan muslimah saya di Indonesia menganggap ini cerminan Islam yang benar, biarlah mereka terus menganggapnya demikian.
Anda dan Erdogan dulunya sekutu erat namun bagaimana bisa berubah menjadi buruk, jika tidak bermusuhan, dan nilai-nilai dan prinsip apa dari Erdogan yang paling Anda tentang?
Kami tak pernah bersama. (Dukungan itu dasarnya semua prinsip). Dialah yang memulai kebencian dan permusuhan. Saya tidak bersikap seperti itu pada siapapun. Setelah dugaan korupsi 2013 muncul, dia mulai menyerang Hizmet. Ada beberapa orang yang mencoba memperbaiki situasi. Saya katakan pada mereka, jika dia muncul di TV-TV mengakui bahwa dia berdusta, memfitnah para pengikut Hizmet dan saya, saya akan menerimanya. Jika dihitung, kebohongan dan tuduhan-tuduhan dia mencapai hampir seribu, yang jika dikompilasi, bisa dijadikan sebuah buku. Jika dia mengatakan dia melakukan kesalahan dengan berdusta dan memfitnah dan meminta maaf saya, saya akan memaafkan dia karena Allah menyuruh kita untuk memaafkan. Namun, saya tak bisa memaafkan dia atas nama gerakan Hizmet seluruhnya dan para pengikut Hizmet yang dia fitnah. Itu urusan dengan Allah.
Sumber:
http://news.detik.com/berita/3283710/gulen-menjawab-lengkap-dari-tuduhan-kudeta-sampai-siapa-sosok-erdogan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar