F Takut Miskin, Singapura Jegal Tax Amnesty Jokowi. - VIP 4LIFE TRANSFER FACTOR

Takut Miskin, Singapura Jegal Tax Amnesty Jokowi.


ELVIPS.COM - Ekpektasi besar pemerintah Indonesia menarik dana WNI dari Singapura melalui program tax amnesty sepertinya akan menemui kendala. Sebab pemerintah Negeri Singa itu telah menyiapkan sejumlah skema untuk menahan uang WNI yang disimpan di bank-bank Singapura.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, bank di Singapura tidak tinggal diam menghadapi program tax amnesty dari pemerintah Indonesia. Sadar ada potensi penarikan dana cukup besar dari pemilik modal dari negara tetangganya, perbankan negeri Singa itu menawarkan paket pembayaran pajak gratis.

Tawaran paket pembayaran pajak secara gratis atas deklarasi dana pemilik modal asal Indonesia oleh perbankan Singapura itu tentu saja ada syaratnya. Fasilitas itu akan diberikan dengan syarat dana yang tersimpan di bank negara itu tidak ditarik dan 
dipindahkan ke Indonesia.

”Iya tadi saya dapat kabar dari teman dan informasinya sudah cukup santer juga. Bank-bank di Singapura coba memengaruhi orang yang ikut repatriasi. Dengan cara mereka kasih penawaran duitnya jangan ditarik, tapi dengan cara dia yang bayarin repatriasi 4 persen (tebusan deklarasi tax amnesty, red),” ungkap Hariyadi saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), tadi malam (15/07).

Hariyadi menganggap wajar kekhawatiran bank di Singapura itu. Sebab, hal itu bisa memengaruhi likuiditas di negara itu. Itu juga sekaligus membuktikan bahwa program tax amnesty memang menarik dan berpotensi dimanfaatkan oleh pemilik dana asal Indonesia.
”Menurut saya memang menarik programnya. Hanya orang kurang cerdas yang bilang tidak menarik. Kalau tidak manfaatkan ya salahnya sendiri,” tegasnya.

Hariyadi merasa semakin hari semakin optimistis program pengampunan pajak itu akan berjalan sukses. Padahal di awal sempat kurang yakin partisipasinya akan sesuai ekspektasi pemerintah. ”Awalnya saya lihat punya keyakinan mungkin antara Rp 2.000 triliun sampai Rp 3.000 triliun, yang repatriasi Rp 700-an triliun, sisanya deklarasi. Tapi semakin ke sini kok semakin optimis ya,” akunya.

Asumsi awal itu juga didasari hasil survei Apindo terkait tax amnesty. Survei dilakukan ke lingkungan keluarga besar Apindo dan yang terkait. Hasilnya ditemukan potensi partisipasi sekitar Rp 2.000 triliun, baik repatriasi maupun sekadar deklarasi.

Jangankan sekelas taipan. Hariyadi menilai pemilik dana level profesional dan kelas perorangan saja diyakini ikut program tax amnesty. ”Profesional di keuangan, dokter, itu banyak yang melaporkan SPT (surat pemberitahuan)-nya tidak betul. Itu lumrah kok. Apalagi yang awam. Maka sosialisainya juga harus ke sana,” ujarnya.

Sementara Presiden Joko Widodo terus mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan tax amnesty ini. Dia mengatakan, momen tax amnesty saat ini sangat tepat. Sebab, awal 2018 nanti akan berlaku kewajiban keterbukaan informasi keuangan di seluruh dunia. Dengan demikian, dana-dana yang selama ini disimpan atau disembunyikan di negara-negara surga pajak akan ketahuan.

“Jadi, daripada tidak ikut (tax amnesty), lalu nanti 2018 ketahuan (aparat pajak). Nah, saya nggak nakut-nakuti lho,” ujarnya saat sosialisasi tax amnesty di Grand City Convention Hall, Surabaya, tadi malam (15/7).

Dalam rangkaian roadshow sosialisasi tax amnesty yang pertama ini, hadir pula Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur BI Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Gubernur Jatim Soekarwo, serta Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi.
posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Imune Revolution

Tentang Transfer Factor