ELVIPS.COM – Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan bahwa Turki tidak memiliki alasan untuk menjatuhkan bomber Su-24 Rusia di Suriah. Turki justru memiliki banyak alasan untuk ‘tidak’ membiarkan hal itu terjadi. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan operasi kontra terorisme Rusia yang saat itu sedang memerangi teroris ekstrem yang mengatasnamakn Islam dan hal itu menyangkut kepentingan umat Islam dan umat beragama lain di Rusia dan seluruh dunia.
“Sebanyak 26 juta Muslim tinggal di Rusia, dan tindakan keji ini berarti dilakukan terhadap kami juga,” ungkap pemimpin Chechnya itu menambahkan bahwa Turki adalah negara sekuler berdasarkan Konstitusi, dan ada juga banyak orang Kristen yang tinggal di negara itu. (Baca juga: MAULUD NABI, Ramzan Kadyrov Anjurkan Perbanyak Sholawat dan Berdoa Untuk Yaman)
“Turki tidak memiliki alasan untuk menembak jatuh jet itu tetapi memiliki puluhan alasan untuk “seharusnya” tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Akibatnya, mereka mengacaukan hubungan mereka Rusia dan tidak mencapai hasil apapun selain itu,” ungkap Kadyrov kepada wartawan di Grozny. (Baca juga: Kadyrov: Turki Bantu Wahabi dan Daulah Islamiyah (ISIS) Untuk Hancurkan Islam)
Rusia tidak akan mentolerir kejahatan seperti serangan terhadap pesawat Sukhoi-24 nya “Turki bertindak keji ketika menjatuhkan jet kami, dan pilot yang mereka bunuh adalah bagian dari kami juga. (Baca juga: Balas Dendam Pada Kadyrov, Pemuda Wahabi Bakar Makam Tokoh Sufi Chechnya)
“Lebih banyak orang Rusia yang lebih sejalan dengan ajaran Islam daripada di Turki,” tegasnya. “Saya juga akan mengingatkan bahwa bangsa Chechen adalah bangsa terbesar ketiga di negeri ini. Kami adalah bagian dari negara ini dan ingin menegakkan stabilitas dan kesejahteraan Ibu Pertiwi,” kata Kadyrov.
Turki Bantu Wahabi dan Daulah Islamiyah (ISIS) Untuk Hancurkan Islam
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan “para pemimpin Turki memberikan dukungan kepada para teroris Chechnya, dan sekarang mereka melakukan transaksi dengan Daulah Islamiyah (ISIS) serta membantunya untuk menghancurkan bangsa dan negara-negara Islam”. Menurut kantor berita Raialyoum (28/11). (Baca juga: Ramzan Kadyrov; Tak Ada yang Perduli Rengekan Barat Soal Rusia Serang ISIS di Suriah)
Presiden Chechnya mengomentari sebuah berita yang diterbitkan oleh media Turki yang menyebutkan “Turki selalu membantu orang-orang Chechnya”, Kadyrov angkat suara dan menjawab tanggapan itu bahwa “Ankara hanya mendukung para teroris Chechnya saja (bukan warga sipilnya) dan kini mereka mendukung para teroris Daulah Islamiyah (ISIS).” (Baca juga: Ramzan Kadyrov Serukan Persatuan Islam Dalam Melawan ISIS)
Kadyrov mengatakan “kami bertanya kapan dan dimana dan bagaimana Turki membantu Republik Chechnya dan masyarakatnya? Paling setidaknya cuma satu sekolah, atau rumah sakit, atau taman kanak-kanak, atau masjid yang dibangun sebagai hadiah Turki di Chechnya” ia malanjutkan “Ya, kalian serius membantu Wahabi dan teroris melalui penggalangan dana bagi mereka. Ya, kalian mengobati mereka dan kalian menyambut serta menerima Udugov dan Basayev serta Umarov.” Mereka bertiga adalah para pemimpin teroris dari Chechnya. (Baca juga: Balas Dendam Pada Kadyrov, Pemuda Wahabi Bakar Makam Tokoh Sufi Chechnya)
Kadyrov menekankan bahwa Turki telah menjadi basis rekrutmen dan pengiriman teroris ke Suriah, Turki bukannya berperang melawan “ISIS” malahan melakukan transaksi pembelian minyak dengan ISIS.
Menurut Kadyrov, Ankara terlibat langsung dalam memberikan bantuan untuk menghancurkan bangsa dan negara-negara Muslim, semua yang dilakukan oleh Turki atas perintah dari Barat, dengan menembak jatuh pesawat tempur Rusia yang berpartisipasi dalam perang melawan ISIS di wilayah Suriah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar