ELVIPS.COM - Moyang mereka bernama Mordakhai bin Ibrahim bin Monshe berasal dari Bani Al Masalikh hidup sekitar 851 H dari suku kaum Anza. Terlibat di dalam perniagaan gandum dan Jagung dari Iraq.
Mordakhai semangatnya bercita-cita untuk kembali dan menguasai di bumi Nadj. Awalnya Mordakhai terpaksa berhadapan dengan Syaik Shaleh Salman Abdullah Al- Tamimi seorang Ulama yang berdakwah di sekitar Najd, Yaman dan Hijaz. Mordakhai menukarkan namanya kepada Markhan bin Ibrahim Musa.
Di tempat tinggal Mordakhai di Al-Qatef, dia menguatkan kedudukkannya dengan cerita2 palsu tentang kehebatan kaum Yahudi. Dia mempergunakan kaum Arab Badui untuk mengakatnya menjadi ketua/Raja. Dia ditentang oleh kabilah Bani Khaled dan melarikan diri ke Al Arid(Riyadh) mencari perlindungan.
Dia diberi perlindungan di Riyadh oleh sebuah keluarga, namun keluarga tersebut dibunuhnya. Dia membuat cerita keluarga tersebut dibunuh pencuri dan rumah serta tanah tersebut telah dibeli olehnya. Di sinilah dia mengatur strategi dengan menumbuhkan pasukan perang untuk membunuh Shaik Shaleh Salman Abdullah Al-Thamimi yg akhirnya dibunuh di sebuah masjid di Al-Zhafi.
Di Riyadh inilah beliau mengamalkan poligami dengan menikahi puluhan gadis dan melahirkan banyak anak yang diberikan nama-nama Arab. Salah seorang anak Mordakhai bernama Al-Maqaran (di dalam yahudi di panggil Mack-Ren). Al Maqaran mempunyai anak bernama Muhammad dan Sa’ud. Melalui keturunan Saud inilah berasalnya Dinasti Saud.
Dinasti Saud mengagap semua penduduk Najd menghina Tuhan . Darah mereka halal, harta benda mereka dirampas dan kaum wanita dijadikan hamba. Tidak ada seorang muslim pun dikira benar kecuali pengikiut ajaran Muhammad bin Abdul Wahab (keturunan Yahudi Turki pendiri Wahabi). Mereka yang menentang akan di bunuh.
Doktrin Wahabi memberikan autority kepada Keluarga Saudi untuk menghancurkan perkampungan dan penduduknya, termasuk anak-anak dan memperkosa wanitanya, menusuk perut wanita hamil, memotong tangan anak-anak, kemudian membakarnya. Selanjutnya mereka diberikan kewenangan dengan ajarannya yang kejam (brutal doctrin ) untuk merampas semua harta kekayaan milik orang yang dianggapnya telah menyimpang dari ajaran agama karena tidak mengikuti ajaran Wahabi.
Seorang munafik bernama Muhammad Amin Al-Tamimi – Direktor Perpustakaan Kontemporari Kerajaan Saudi menyusun garis keturunan (Family Tree) untuk keluarga Saudi ini yang diurutkan kepada keturunan Nabi Muhammad SAW. Sebagai imbalan pekerjaannnya itu, ia menerima imbalan sebesar 35.000 (Tiga Puluh Lima Ribu) Pound Mesir dari Duta Besar Saudi Arabia di Kairo pada tahun 1362 H atau 1943 M. Nama Duta Besar Saudi Arabia KETIKA itu adalah Ibrahim Al-Fadel.
Keluarga Yahudi yang jahat dan mengerikan ini melakukan segala jenis kekejaman atas nama agama palsu mereka (Wahhabi) yang sebenarnya diciptakan oleh seorang Yahudi untuk menaburkan benih-benih keganasan di dalam hati penduduk.
Pada tahun 1163 H, Dinasti Yahudi ini mengganti nama semenanjung Arab dengan nama keluarga mereka, menjadi Saudi Arabia, seolah-olah seluruh wilayah itu milik pribadi mereka, dan penduduknya sebagai bujang atau budak mereka, bekerja keras siang dan malam untuk kesenangan tuannya, yaitu Keluarga Saudi.
Raja Faisal Al-Saud tidak mampu menyanggah bahwa keluarganya adalah keluarga Yahudi ketika memberitahukan kepada The Washington Post pada 17 September 1969, dengan menyatakan bahwa: “Kami, Keluarga Saudi adalah keluarga Yahudi. Kami sepenuhnya tidak setuju dengan setiap penguasa Arab atau Islam yang memperlihatkan permusuhannya kepada Yahudi, sebaliknya kita harus tinggal bersama mereka dengan damai. Negeri kami, Saudi Arabia merupakan sumber awal Yahudi dan nenek-moyangnya, dari sana menyebar ke seluruh dunia”.
Tiada anehnya kenapa Kerajaan Saudi sekarang menghalang kebangkitan IKHWAN MUSLIMIN Di MESIR.
Tiada anehnya kenapa kerajaan Arab Saudi boleh berkongsi kekayaan dengan USA untuk membantai kebangkitan muslim seluruh dunia dengan bersembunyi di balik PBB dan OIC.
Benarlah dengan sepotong hadis yg bermaksud .... 'diakhir zaman umat Islam akan mengikut Yahudi walau mereka masuk ke lubang biawak sekalipun'.
WALLAHU'ALAM
https://www.tranungkite.net/v12/modules.php?name=News&file=print&sid=7877
Tidak ada komentar:
Posting Komentar