ELVIPS.COM - Erick Thohir secara resmi telah menjadi Ketua Umum KOI periode 2015-2019. Dia ditunggu tugas besar untuk membawa kontingen Indonesia ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan tuan rumah Asian Games 2018.
Erick menjadi ketua umum KOI setelah terpilih lewat suara terbanyak pada Kongres KOI yang digelar di Hotel Sheraton, Minggu (1/11/2015) dini hari. Erick mengantongi 31 suara atau selisih empat suara dari calon lainnya E.F Hamidy. Hamidy mengumpulkan 27 suara, dari 58 anggota KOI yang memilih.
Dalam rentang empat tahun ke depan, agenda-agenda rutin ajang olahraga internasional sudah menanti. Di antaranya SEA Games 27 dan 2019. Juga Olimpiade 2016 dan Asian Games 2018. Nah, dua event terakhir itu akal menjadi ujian besar bagi bos Inter Milan tersebut.
Indonesia wajib mengembalikan tradisi emas Olimpaide yang lepas di tahun 2012. Belum hilang dari ingatan, Erick adalah Chef de Mission kontingen Indonesia pada Olimpiade di London itu dan Indoensia terlibat skandal kartu hitam pada cabang olahraga bulutangkis.
Nah, konsentrasi menghadapi Olimpiade 2016 itu sejauh ini justru 'terganggu' dengan gelaran Asian Games 2018. Indonesia bersiap menjadi tuan rumah di agenda tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada organisasi olahraga yang mendukung maupun tidak mendukung. Menurut saya itu sama saja karena mereka juga yang akan menjadi partner kami ke depan. Saya juga berterimakasih kepada pemerintah," kata Erick, usai pemilihan.
Selain itu kesibukan Erick sebagai pemimpin sejumlah klub olahraga juga diprediksi menjadi gangguan. Tapi, bapak empat anak itu menjamin kesibukannya tak akan mempengaruhi kinerja sebagai ketua KOI.
"Memang saya ke luar negeri sebulan sekali. Tapi kesibukan itu bukan menjadi kendala karena ini adalah komitmen dan kerja keras yang sudah harus dilakukan," kata Erick.
"Saya rasa Komite Eksekutif yang ada di KOI adalah orang-orang yang qualifite, apalagi untuk melakukan meeting sekarang ini kan mudah. Ada namanya internet, teleconference, yang mana ke depan pun pasti kita semua akan membangun fasilitas itu. Saya pikir itu bukan kendala.
"Terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah merapatkan barisan untuk saling percaya dan kerjasama terlepas dari pemilihan hari ini. Saya akan berkonsentrasi kepada dua ajang Olimpiade dan Asian Games. Saya mengakui saya pernah gagal di olimpiade. Tentu saya tidak mau gagal untuk kedua kalinya," ujar dia.
Tak hanya itu, Erick sudah berencana untuk sowan ke Menpora Imam Nahrawi terkait pemilihannya hari ini. Namun masih dalam waktu dekat, pasalnya ia tidak ingin bertemu Menpora dengan tangan 'kosong'.
"Intinya saya tidak mau menghadap pemerintah hanya sekadar silaturahmi saja, artinya harus sudah punya konsep. Makanya saya mau rapat dengan komite eksekutif dulu," ucap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar