ELVIPD.COM - Kemenhub meluncurkan 6 trayek angkutan laut berjadwal atau familiar disebut 'tol laut' gagasan Presiden Jokowi.
Dengan beroperasinya 6 trayek ini, Kemenhub akan membiayai operasional kapal pembawa barang yang berlayar secara terjadwal. Trayek ini akan menghubungkan pelabuhan besar dan kecil di penjuru negeri.
Untuk merealisasikan pengoperasian trayek ini, Kemenhub menunjuk PT Pelni (Persero) sebagai operator. Pelni akan mengoperasikan 6 kapal barang untuk berlayar ke 6 rute.
"Pemerintah memberikan penugasan kepada penyedia jasa angkutan laut untuk menyelenggarakan kewajiban pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini pelaksanaannya ditugaskan kepada Pelni," kata Dirjen Perhubungan Laut Bobby M. Mamahit dalam siaran pers, Jumat (30/10/2015).
Pelni akan memperoleh subsidi alias Public Service Obligation (PSO) senilai Rp 257 miliar untuk menjalankan penugasan itu.
"Kemenhub mengusulkan anggaran biaya subsidi untuk pelaksanaan program tol laut melalui DIPA tanggal 20 Oktober 2015, dengan besaran subsidi senilai Rp 257.907.959.000 untuk 6 unit kapal," sebutnya.
Keenam jaringan trayek 'tol laut' tersebut antara lain:
1. Tanjung Perak (Jawa Timur) – Tual (Maluku) – Fakfak (Papua Barat) – Kaimana (Papua) – Timika (Papua) – Kaimana – Fak-Fak – Tual – Tanjung Perak
2. Tanjung Perak – Saumlaki (Maluku) – Dobo (Maluku) – Merauke (Papua) – Dobo – Saumlaki – Tanjung Perak
3. Tanjung Perak – Reo (Nusa Tenggara Timur/NTT) – Maumere (NTT) – Lewoleba (NTT) – Rote (NTT) – Sabu (NTT) – Waingapu (NTT) – Sabu – Rote – Lewoleba – Maumere – Reo – Tajung Perak
4. Tanjung Priok (DKI Jakarta) – Biak (Papua) – Serui (Papua) – Nabire (Papua) – Wasior (Papua Barat) – Manokwari (Papua Barat) – Wasior – Nabire – Serui – Biak – Tanjung Priok
5. Tanjung Priok – Ternate (Maluku Utara) – Tobelo (Maluku Utara) – Babang (Maluku Utara) – Tobelo – Ternate – Tanjung Priok
6. Tanjung Priok – Kijang (Kepulauan Riau) – Natuna (Kepulauan Riau) – Kijang – Tanjung Priok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar