Sampai di univ Trisakti Ribuan Mahasiswa itu tidak bisa masuk halaman Trisakti. Gerbang dikunci dan ratusan Mahasiswa Trisakti membuat pagar betis di sepanjang pagar kampus. Setiap elemen mahasiswa yg datang diminta cukup meletakan karangan bunga nya di depan kampus, cukup, jangan ikut acara peringatan.
Entah pertimbangan apa, entah perintah siapa, semua civitas akademika
Univ Trisakti hingga hari ini menolak keterlibatan mahasiswa dari
elemen2 pergerakan lain dalam peringatan Tragedi Trisakti. Sepertinya
Civitas Akademika Trisakti tidak ingin 4 mahasiswa Trisakti yg gugur di
tembak itu menjadi milik semua mahasiswa dari semua kampus di semua
kota. Sepertinya Trisakti ingin mendeklair bahwa 4 mahasiswa itu hanya
milik Trisakti... Hanya milik Trisakti.
Setelah belasan tahun berlalu, kasus Trisakti tetap menjadi misteri, otak pelaku penembakan tdk pernah masuk bui.
Setelah belasan tahun tragedi Trisakti tidak pernah ada peringatan bersama yg dilakukan oleh semua elemen pergerakan mahasiswa.
Hari ini setelah belasan tahun, orang mulai lupa pada tragedi Trisakti, Generasi berikutnya bahkan banyak yg tidak tahu bagaimana tragedi Trisakti, bahkan tidak tahu siapa nama 4 mahasiswa yg ditembak saat itu.
Peringatan Trisakti dari tahun ketahun semakin sepi, hambar dan kehilangan spirit solidaritas yg menjadi spirit dasar Gerakan Mahasiswa.
Kemarin, saya dan kawan2 aktivis 98 dari berbagai daerah ingin datang ke Trisakti, ingin menaburkan bunga disana, menangis di sana sambil menyanyikan lagu2 perjuangan.... tapi rencana kami batalkan karena belasan tahun penolakan sudah cukup menjadi pelajaran bahwa solidaritas kami tidak di inginkan!
Adian Napitupulu.
Sekjen PENA 98
Setelah belasan tahun berlalu, kasus Trisakti tetap menjadi misteri, otak pelaku penembakan tdk pernah masuk bui.
Setelah belasan tahun tragedi Trisakti tidak pernah ada peringatan bersama yg dilakukan oleh semua elemen pergerakan mahasiswa.
Hari ini setelah belasan tahun, orang mulai lupa pada tragedi Trisakti, Generasi berikutnya bahkan banyak yg tidak tahu bagaimana tragedi Trisakti, bahkan tidak tahu siapa nama 4 mahasiswa yg ditembak saat itu.
Peringatan Trisakti dari tahun ketahun semakin sepi, hambar dan kehilangan spirit solidaritas yg menjadi spirit dasar Gerakan Mahasiswa.
Kemarin, saya dan kawan2 aktivis 98 dari berbagai daerah ingin datang ke Trisakti, ingin menaburkan bunga disana, menangis di sana sambil menyanyikan lagu2 perjuangan.... tapi rencana kami batalkan karena belasan tahun penolakan sudah cukup menjadi pelajaran bahwa solidaritas kami tidak di inginkan!
Adian Napitupulu.
Sekjen PENA 98
Tidak ada komentar:
Posting Komentar