ELVIPS.COM - JAKARTA. Pengamat politik Ray Rangkuti
menilai belum digulirkannya Hak Menyatakan Pendapat (HMP) kepada Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kisruh APBD DKI Jakarta lantaran
sebagian besar anggota DPRD DKI tidak serius.
Ketidakseriusan tersebut tampak dari tidak solidnya anggota dewan
dalam menyuarakan HMP dengan alasan belum mendapat perintah dari Ketua
Umum Partai.
Padahal ketua umum partai dapat dilawan, apabila setiap anggota DPRD yakin terhadap kebenaran permasalahan yang terjadi.
Ray mencontohkan tindakan Bareskrim yang tidak menggubris instruksi presiden terkait penangkapan Penyidik KPK Novel Baswedan beberapa waktu lalu.
"Bareskrim aja bisa lawan presiden. Penangkapan Novel dia (Polri)
bilang tunggu dulu presiden kita bawa dulu ke Bengkulu, jadi ya bisa
dilawan," katanya di Tebet, Jakarta, Minggu, (3/5/2015).
Menurut Ray, seperti yang terjadi di PDIP.
Ada 28 anggota DPRD DKI dari fraksi PDIP tidak kunjung menyetujui HMP
lantaran belum ada "lampu hijau" dari sang ketua umum, Megawati
Soekarnoputri.
Padahal ke-28 orang tersebut dapat menerobos perintah meski belum mendapatkan instruksi menyetujui HMP.
"Kalau memang menyetujui, memang ke 28 orang tersebut bakal di PAW
(pergantian antar waktu) oleh bu Mega, kan engga mungkin. Kalau 2-3
orang sih masih mungkin," tuturnya.
Secara keseluruhan, Ray menilai suasana poltik sekarang ini
menyiratkan Hak Menyatakan Pendapat terhadap Gubernur Basuki sulit
diwujudkan.
Lantaran rapat pimpinan dewan untuk membahas rapat paripurna tidak
kunjung dilakukan karena ketidakhadiran pimpinan dan ketua DPRD DKI yang
berasal dari PDIP.
" Kalau dilihat suasananya, HMP sulit terjadi. HMP adalah langkah ke
empat, sebelumnya dihasilkan dari rapat paripurna, dan rapat paripurna
terjadi setelah rapat pimpinan, rapat pimpinan berlangsung setelah ada
rekomendasi dari hak angket. Sementara ini di langkah ke dua saja sudah
sulit," ujarnya. (Sumber: Tribunews)
Ray Rangkuti: Bareskrim Saja Bisa Melawan Presiden
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar