Selama tiga tahun terakhir, pemerintah Presiden Xi Jinping melancarkan perang terhadap korupsi. Ratusan ribu pejabat Partai Komunis, termasuk pejabat tinggi dan fungsionaris lokal, telah ditangkap dalam kampanye anti-korupsi besar-besaran di Tiongkok.
Para ahli menyebutkan berbagai motivasi Presiden Jinping menggelar kampanye anti-korupsi besar-besaran. Beberapa di antaranya adalah untuk memurnikan partai, konsolidasi kekuasaan atau meningkatkan kepercayaan publik dalam kepemimpinannya.
Berikut ini beberapa pejabat tinggi atau fungsionaris partai yang tertangkap karena melakukan korupsi selama menjabat.
Tak tanggung-tanggung mereka menimbu harta hasil korupsi di rumhanya. Dari uang seberat 1 ton sampai bak mandi emas.
Pejabat Energi Senior Wei Pengyuan
Wei Pengyuan |
Butuh waktu agak lama untuk menentukan sejauh mana keterlibatan Pengyuan. Penyidik anti-korupsi Tiongkok harus menggunakan 16 mesin penghitung uang untuk menghitung semua harta Pengyuan. Bahkan empat di antaranya rusak, menurut beberapa media negara.
Kebiasaan menimbun uang Pengyuan mungkin mirip dengan tokoh kartun Disney Gober Bebek. Penyelidikan terhadap Pengyuan rampung pada pada bulan Januari 2015, dan kasusnya telah dilimpahkan ke kantor jaksa di provinsi Hebei
Jenderal Xu Caihow
Xu adalah salah satu perwira tinggi militer yang ditangkap karena terlibat korupsi. Seperti Pengyuan, Xu juga tertangkap dengan lebih dari satu ton uang tunai di rumahnya.
Tapi itu tidak semuanya. Xu juga memiliki simpanan dalam bentuk batu permata, menurut laporan media. Saking banyaknya uang yang disimpan Xu di rumahnya hingga butuh seminggu untuk menghitung dan 12 truk untuk mengangkut, menurut media lokal.
Korupsi Jenderal Xu dilakukan dengan mengiming-imingi kenaikan pangkat cepat bagi mereka yang menyediakan sejumlah uang. Xu menyimpan uang korupsinya dalam kotak yang ditandai dengan nama prajurit yang menyogoknya.
Media setempat mengatakan kotak berisi jutaan yuan dan banyak yang belum dibuka. Xu meninggal karena kanker kandung kemih pada bulan Maret.
Pejabat Rendah Ma Chaoqun
Ma Chaoqun adalah seorang pejabat rendahan yang kemudian diangkat menjadi kepala perusahaan air minum daerah di Provinsi Hebei.
Tapi jabatan tersebut tak membuat Ma puas. Ketika ia ditangkap, penyelidik menemukan 120 juta yuan atau sekitar Rp 251 miliar, emas batangan dan sertifikat 68 rumah, menurut beberapa media negara.
"Ma berani untuk mengambil uang dari semua orang dan dari mana-mana," media pemerintah melaporkan. "Ma korupsi dengan slogan, tidak ada uang, tidak ada air."
Letnan Jenderal Gu Junshan
Sama seperti seniornya Xu, Gu juga menyimpan uang hasil korupsi di rumahnya. Saat tertangkap, penyelidik menemukan uang dalam jumlah besar yang butuh empat truk untuk mengangkutnya pada Januari 2013.
Tapi bukan itu saja barang berharga milik Gu. Penyelidik menyita 20 krat minuman keras mahal dan sejumlah barang terbuat emas, termasuk mainan berbentuk perahu, baskom dan patung Mao Zedong, menurut kantor berita Caixin.
Gu didakwa tahun lalu dengan penggelapan, penyuapan, penyalahgunaan dana negara dan penyalahgunaan kekuasaan. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar