1. F-22 Raptor (AS)

F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi namaF/A-22 dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005.
Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik dan pelatihan pilot dan perawatan.
F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidraulik.
Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan dan kelincahannya.
Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru dan akan habis bila ditembakkan secara terus-menerus selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.
Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22 selain pemakaian material penyerap radar, bentuk dan rupa F-22 juga dirancang khusus dan detail lain seperti cantelan pada pesawat dan helm pilot juga sudah dibuat agar lebih tersembunyi. F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah yang lebih sulit untuk dilacak oleh peluru kendali “pencari panas”.
Namun F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak tahan cuaca buruk. Tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang membutuhkan hangar khusus, F-22 dapat diberikan perawatan pada hangar biasa. Selain itu F-22 juga memiliki sistem yang bernama “Signature Assessment System“, yang akan menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.
Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat lebih mudah ditangkap oleh radar, ini diperkirakan adalah alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk bisa memiliki kemampuan supercruise.
2. F-35 Lighthing II (AS)
F-35 Lightning II atau Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman dan BAE Systems. Pesawat super canggih ini mempunyai kapabilitas “Stealth”, tidak akan terlihat di radar lawan. Jumlah persenjataan dan amunisi yang bisa dibawanya pun lebih bayak dibanding pesawat-pesawat tempur generasi sebelumnya, seperti F-16 dan F-18.
F-35 Lightning II adalah pesawat canggih yang mampu mengelak dari radar lawan. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara ke udara (dogfight), dukungan udara jarak dekat, serangan ke permukaan dan pengeboman taktis.
F-35 Lightning JSF bentuknya seperti pesawat jet tempur modern, tetapi yang membuat jet ini khusus adalah perangkat lunak dan kemampuan mengumpulkan data intelijen.
JSF juga merupakan pesawat mata-mata di angkasa. Pesawat ini dapat mengumpulkan informasi dari angkasa luar, darat, pesawat lain dan kemudian mengirimkannya ke para komandan di darat. Pilot mempunyai “mata dewa” saat perang. Dengan menekan sebuah tombol, maka sebuah kamera yang berada di bawah akan mulai bekerja, yang berfungsi untuk melihat keseluruhan pesawat.
Saat terbang jet ini mengetahui cara melayang lebih baik daripada pilot Harrier terbaik. Pilot tidak disibukkan dengan mengemudi sehingga lebih dapat memusatkan perhatian berperang.
Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan beberapa negara lainnya. Pesawat demonstrasi, pertama kali terbang pada tahun 2000 dan pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006. Steve Long adalah pilot RAF pertama yang mengemudi jet satu kursi tersebut.
3. Chengdu J-20 (Cina)
Chengdu J-20 adalah pesawat tempur siluman pertama buatan China kira kira setahun lalu dilaporkan telah menjalani uji kecepatan di Chengdu Aircraft Design Institute Airport, China. Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa uji coba tersebut dilakukan pada 29 Desember 2010. Pesawat tempur dengan teknologi stealth (siluman) ini memiliki ukuran yang lebih besar dari pada yang diperkirakan sebelumnya oleh para pengamat militer dari luar negeri.
Uji coba yang dilakukan oleh J-20 sekaligus mematahkan anggapan Menteri Pertahanan AS, Robert Gate, bahwa China tidak akan mampu membuat pesawat tempur siluman setidaknya hingga tahun 2020. Keyakinan ini juga yang membuat Gate mengusulkan untuk menghentikan produksi F-22 Raptor.
Mengenai Chengdu J-20 ini sudah dipublikasikan oleh pihak militer China pada sebuah wawancara TV pada bulan November 2009. Dalam wawancara tersebut Jenderal He Weirong, pejabat pada AU China, mengatakan bahwa mereka akan melakukan uji coba terbang pesawat siluman tersebut antara tahun 2010 dan 2011. Dan diharapkan Chengdu J-20 sudah bisa dioperasikan paling lambat pada tahun 2019.
Pesawat J-20 adalah pesawat berawak (pilot) tunggal dengan mesin ganda. Ukurannya lebih besar dan lebih berat jika dibandingkan dengan dua pesawat siluman milik Rusia dan AS, F-22 Raptor dan Sukhoi T-50. Spesifikasinya belum diketahui tapi setidaknya pesawat siluman milik China ini memiliki panjang 75 kaki.
Awal pengembangan proyek jet tempur siluman China dikabarkan telah dimulai pada dasawarsa 1990-an. Kantor US Office of Naval Intelligence (ONI) melaporkan bahwa sebuah jet tempur canggih dengan mesin ganda sedang dibangun di Shenyang Aircraft Corporation (SAC) pada tahun 1998.
Sebuah pesawat yang dikenal dengan nama J-12 dan pada tahun 2002, Shenyang Aircraft Corporation (SAC) telah dipilih untuk penelitian dan pengembangan pesawat-pesawat tempur yang dibutuhkan China pada abad 21. Salah satunya adalah pesawat yang dikenal dengan nama XXJ atau Chengdu J-20. Pesawat tempur yang diproyeksikan untuk dua orang awak serta memiliki kelas dan kemampuan yang sama dengan F-22 Raptor milik AS. Laporan dari China pada tahun 2002 mengatakan bahwa mereka secara rahasia sedang mengembangkan beberapa desain pesawat tempur yang akan menjadi tandingan bagi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 JSF.
4. Sukhoi PAK FA T-50 (Rusia)
Sukhoi T-50 PAK FA adalah jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi OKB untuk Angkatan Udara Rusia. Pembuat pesawat tempur ini direncanakan untuk menggantikan jet tempur Mig-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker pada sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu Sukhoi T-50 juga dijadikan sebagai dasar untuk proyek Sukhoi HAL FGFA yang bertujuan mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara India.
Sukhoi T-50 sengaja dirancang untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS. Penerbangan perdana Sukhoi T-50 dilakukan pada tanggal 29 Januari 2010. Kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada tanggal 12 Februari 2010. Dan hingga pada tanggal 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan.
Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyeksikan pemasaran 1.000 unit Sukhoi T-50 PAK FA dalam waktu empat dekade ke depan. Pembuatan jet tempur siluman ini akan dilakukan berdasarkan kerja sama Rusia dengan India. Kedua negara tersebut masing-masing akan memiliki 200 unit Sukhoi T-50, sedangkan 600 unit berikutnya akan dijual kepada negara-negara lain. Pada tahap pertama Angkatan Udara India akan memperoleh 50 unit pesawat versi satu crew (versi Rusia) sebelum pengembangan Sukhoi T-50 dengan 2 crew yang akan dikembangkan pada proyek FGFA. Sedangkan Departemen Pertahanan Rusia akan membeli 10 unit pada produksi tahap pertama di tahun 2012, kemudian disusul pembelian 60 unit pada tahun 2016.
Sementara itu Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Sukhoi, telah memproyeksikan bahwa Vietnam akan menjadi negara kedua setelah Rusia dan India yang akan membeli produk Sukhoi T-50 PAK FA ini. Jet tempur ini diharapkan memiliki masa operasional sekitar 30 hingga 35 tahun.
Radar kompleks PAK FA SH121 memiliki tiga radar X-Band AESA yang terpasang pada bagian depan dan sisi pesawat. Kemudian didukung juga oleh radar L-Band yang terpasang pada permukaan sayap yang terbukti telah meningkatkan efektivitas terhadap target VLO yang dioptimalkan pada frekuensi X-Band. Pesawat tempur ini juga memiliki IRST IR / search optik dan sistem pelacakan. Sementara itu Hindustan Aeronautics Ltd dikabarkan akan menyediakan sistem navigasi dan sistem komputer misi.
Persenjataan tidak dipasang pada prototipe yang telah menjalani uji penerbangan. Tapi kemungkinan besar Sukhoi T-50 PAK FA akan dilengkapi dengan senapan GSh-301 yang memiliki kaliber 30 mm. Untuk persenjataan rudal, kemungkinan akan digunakan rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK. Bom yang diangkut adalah bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg.
5. Mitsubishi ATD-X Shinsin (Jepang)
Mitsubishi ATD-X Shinsin Jepang adalah jet tempur generasi kelima yang menggunakan teknologi siluman canggih. Dikembangkan oleh Kementrian Pertahanan Jepang, untuk pengembangan tehnik dilakukan oleh Technical Research and Development Institute (TRDI). Kontraktor utama proyek ini adalah Mitsubishi Heavy Industries. Pesawat ini akan menjadi pesawat tempur siluman pertama yang dibuat oleh jepang. Nama ATD-X adalah kronim dari “Advanced Technology Demonstrator – X“. Pesawat ini dalam bahasa jepangnya bernama 心神 (shin-shin) yang berarti “Hati dan Jiwa”. Pesawat ini dijadwalkan terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Desain dan bentuk pesawat ini banyak memiliki kemiripan dengan pesawat-pesawat tempur generasi ke empat dan kelima buatan Amerika. Peswat ini banyak miripannya dengan F-22 Raptor.
6. KFX Indonesia Korsel
Untuk saat ini Angkatan Udara AS jelas memiliki keunggulan karena F-22 Raptor mereka sudah siap pakai disamping F-35 yang sudah dalam tahap perampungan. Sekedar informasi, saat ini Indonesia juga bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur siluman masa depan. Proyek Indonesia-Korsel ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi. Untuk saat ini, jet tempur Indonesia Korsel ini disebut dengan KFX.
Proyek bilateral ini sudah berjalan dan berlangsung lebih kurang satu setengah tahun. Selama kurun waktu tersebut konsep jet tempur masa datang generasi 4,5 ini telah diurai dan disusun menurut kebutuhan operasional sistem pertahanan Korea dan Indonesia. Program ini dikatakan telah menelan anggaran 8 miliar dolar AS, dimana Indonesia akan menanggung 20 persen sementara sisanya akan dipikul Korea. Dalam perjanjian juga disepakati, Indonesia berhak membeli 50 unit pesawat, sementara Korea Selatan 150 unit. Dan jika pesawat ini dibeli negara lain, kedua pihak akan berbagi royalti.
Perancangan front-liner fighter yang bakal beroperasi setelah 2020 ini dipusatkan di KFX/IFX Research Center, Daejeon, 160 km sebelah selatan ibukota Seoul. Di sini telah berkutat dan saling bertukar-pikiran 140 enjinir dari kedua negara, di mana 30 persennya berasal dari Indonesia. KFX/IFX tak lain adalah singkatan dari Korea Fighter Experiment/Indonesia Fighter Experiment. Korea Selatan sendiri ingin Turki ikut bergabung, namun negeri ini mengundurkan diri setelah sebelumnya sempat menyatakan tertarik.
Menurut pihak Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan, jet-jet tempur baru ini akan menggantikan jajaran F-4 Phantom dan F-5 yang sudah menua. Korea tertarik mengajak Indonesia, karena Indonesia merupakan sahabat yang tak memiliki problem politik dan batas wilayah. Telah mampunya Indonesia membuat sendiri pesawat terbang dan adanya hubungan dagang di antara kedua negara, juga menjadi faktor penentu.
10 Pesawat Tempur Tercanggih di Dunia
Pesawat tempur adalah pesawat militer yang dirancang untuk menyerang pesawat lain di udara. Berbeda dengan pesawat pengebom, yang dirancang untuk menyerang target di permukaan. Pesawat tempur relatif lebih kecil, cepat, dan lincah. Pesawat tempur awalnya dikembangkan pada Perang Dunia I untuk menghadapi pesawat pengebom dan balon udara yang mulai lazim digunakan untuk melakukan serangan darat dan pengintaian.
Pada era Perang Dunia I dan II jelas ada perbedaan antara pesawat pengembom strategis dan taktis. Pada saat itu, pesawat pengebom merupakan pesawat tersendiri, dan bentuknya juga sangat berbeda dari pesawat lain. Ini adalah akibat kurangnya kemampuan kekuatan mesin pesawat, yang berarti untuk membawa jumlah bom yang tepat, dibutuhkan pesawat dengan banyak mesin. Hasilnya adalah pesawat yang benar-benar besar.
Sedangkan pada era perang dingin pesawat pengebom dirancang untuk menjatuhkan senjata nuklir, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya peluru kendali anti-pesawat, bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan ketinggian yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah produksi pesawat ini berkurang karena selain mahal juga ditemukannya teknologi rudal balistik yang bisa menenteng nuklir dalam jarak jauh.
Itulah sekilas info tentang Pesawat Tempur, dikutip dari beberapa sumber yang beredar di internet berikut 10 daftar peswat tempur tercanggih di Dunia.
1 Northrop Grumman B-2 Spirit
Northrop Grumman B-2 Spirit adalah pesawat perang berteknologi stealth yang digunakan untuk pengemboman. Pesawat yang dibuat dari bahan thermoplastic itu, dipakai oleh Angkatan Perang Udara AS. Northrop Grumman adalah kontraktor utama untuk pembom Angkatan Udara AS siluman B-2 Spirit.
Pesawat ini pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun1988 dan terbang perdana, 17 Juli 1989 dengan status masih aktif. Pesawat ini tidak mampu terbang cepat dan mudah dimusnahkan jika terlihat. Oleh karena itu, Northrop Grumman telah mengembangkan lapisan penyerap radar baru untuk melestarikan karakteristik dari stealth B-2 secara drastis, guna mengurangi waktu perawatan. Bahan baru, yang dikenal sebagai bahan alternatif frekuensi tinggi (AHFM), disemprotkan oleh empat robot yang dikendalikan secara independen.
Misi dari pesawat ini adalah menghancurkan basis atau pangkalan militer musuh, tanpa terlihat radar. Kelebihan B-2 adalah mampu menembus perisai pertahanan udara (radar) yang canggih. Pesawat ini mampu menyerang semua target dari ketinggian hingga 50.000 kaki atau sekitar 16,656 kilometer dari ketinggian laut, dengan jangkauan lebih dari 6.000 nm, tanpa mengisi bahan bakar (unrefueled) dan lebih dari 10.000 nm dengan satu kali pengisian bahan bakar, memberikan kemampuan untuk terbang ke titik manapun di dunia dalam beberapa jam. Sumber wikipedia
Pada era Perang Dunia I dan II jelas ada perbedaan antara pesawat pengembom strategis dan taktis. Pada saat itu, pesawat pengebom merupakan pesawat tersendiri, dan bentuknya juga sangat berbeda dari pesawat lain. Ini adalah akibat kurangnya kemampuan kekuatan mesin pesawat, yang berarti untuk membawa jumlah bom yang tepat, dibutuhkan pesawat dengan banyak mesin. Hasilnya adalah pesawat yang benar-benar besar.
Sedangkan pada era perang dingin pesawat pengebom dirancang untuk menjatuhkan senjata nuklir, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya peluru kendali anti-pesawat, bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan ketinggian yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah produksi pesawat ini berkurang karena selain mahal juga ditemukannya teknologi rudal balistik yang bisa menenteng nuklir dalam jarak jauh.
Itulah sekilas info tentang Pesawat Tempur, dikutip dari beberapa sumber yang beredar di internet berikut 10 daftar peswat tempur tercanggih di Dunia.
1 Northrop Grumman B-2 Spirit

Northrop Grumman B-2 Spirit adalah pesawat perang berteknologi stealth yang digunakan untuk pengemboman. Pesawat yang dibuat dari bahan thermoplastic itu, dipakai oleh Angkatan Perang Udara AS. Northrop Grumman adalah kontraktor utama untuk pembom Angkatan Udara AS siluman B-2 Spirit.
Pesawat ini pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun1988 dan terbang perdana, 17 Juli 1989 dengan status masih aktif. Pesawat ini tidak mampu terbang cepat dan mudah dimusnahkan jika terlihat. Oleh karena itu, Northrop Grumman telah mengembangkan lapisan penyerap radar baru untuk melestarikan karakteristik dari stealth B-2 secara drastis, guna mengurangi waktu perawatan. Bahan baru, yang dikenal sebagai bahan alternatif frekuensi tinggi (AHFM), disemprotkan oleh empat robot yang dikendalikan secara independen.
Misi dari pesawat ini adalah menghancurkan basis atau pangkalan militer musuh, tanpa terlihat radar. Kelebihan B-2 adalah mampu menembus perisai pertahanan udara (radar) yang canggih. Pesawat ini mampu menyerang semua target dari ketinggian hingga 50.000 kaki atau sekitar 16,656 kilometer dari ketinggian laut, dengan jangkauan lebih dari 6.000 nm, tanpa mengisi bahan bakar (unrefueled) dan lebih dari 10.000 nm dengan satu kali pengisian bahan bakar, memberikan kemampuan untuk terbang ke titik manapun di dunia dalam beberapa jam. Sumber wikipedia
2 F-22 Raptor

F-22 Raptor adalah pesawat tempur kelas berat yang setara dengan F-15 Strike Eagle, namun F-22 memiliki beberapa kemampuan yang tidak dimiliki oleh F-15 Strike Eagle. Hal pertama yang menjadikan F-22 Raptor lebih canggih dari F-15 Strike Eagle adalah fitur siluman (stealth) yang memungkinkan pesawat tempur F-22 Raptor ini tidak terlihat dari radar musuh, sehingga bisa menyerang musuh tanpa terdeteksi.
Fitur siluman pada pesawat tempur ini dicapai berkat design dan material penyerap gelombang radar pada badan pesawat yang membuat sinyal radar lawan diserap dan dipancarkan tidak beraturan sehingga lawan tidak mendeteksi keberadaan pesawat ini. Tingkat penyerapan sinyal radar ini sering disebut Radar cross Section (RCS) dimana nilai RCS pesawat tempur ini adalah sekitar 0.001m2, yang jauh lebih kecil dari pesawat tempur mana pun di dunia saat ini. Hal ini lah yang membuat F-22 ini layak disebut sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia saat ini.
3 C-17 Globemaster III

C-17 Globemaster III adalah sebuah pesawat angkut militer Amerika Serikat yang diproduksi oleh Boeing Integrated Defense Systems dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Udara Britania Raya dan Angkatan Udara Australia. Pesawat ini telah juga dipilih oleh Militer Kanada dan direncanakan untuk dikirim pada 2007.NATO juga berencana untuk memesan pesawat angkut jenis ini.
C-17 mengambil bentuk nama yang sama dari dua pesawat angkut berat pendahulunya yaitu C-74 Globemaster dan C-124 Globemaster II. C-17 Globemaster III merupakan sebuah pesawat angkut militer yang dikembangkan oleh militer Amerika Serikat (USAF) bersama dengan Boeing Integrated Defense System, awal mula pengembangan dilakukan dari tahun 1980 sampai dengan awal 1990 bersama dengan McDonnell Douglas (sekarang McDonnel Douglas telah bergabung dengan Boeing) dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Udara Britania Raya dan Angkatan Udara Australia.
4 E-2D Advanced Hawkeye

E-2D Advanced Hawkeye adalah jenis peswat yang paling canggih karena memiliki sistem radar baru sehingga dapat melakukan pengawasan dan pengintaian musuh dengan seksama dan akurat. Advanced E-2D Hawkeye yang mengambil penerbangan pertama pada tahun 2007 ini lengkap dengan kemampuan komunikasi satelit dan kemampuannya untuk pengisian bahan bakar udara. E-2D Advanced Hawkeye menjadi andalan bagi Angkatan Laut Amerika Serikat dalam berbagai operasinya, terutama di Timur Tengah.
5 F-35 Lightning II

F-35 Lightning II atau Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems. Pesawat super canggih ini mempunyai kapabilitas "Stealth", tidak akan terlihat di radar lawan. Jumlah persenjataan dan amunisi yang bisa dibawanya pun lebih bayak dibanding pesawat-pesawat tempur generasi sebelumnya, seperti F-16 dan F-18.
F-35 Lightning II adalah pesawat canggih yang mampu mengelak dari radar lawan. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara (dogfight), dukungan udara jarak dekat, serangan ke permukaan, dan pengeboman taktis. F-35 Lightning JSF bentuknya seperti pesawat jet tempur modern, tetapi yang membuat jet ini khusus adalah perangkat lunak dan kemampuan mengumpulkan data intelijen. Sumber wikipedia
6 Sukhoi Su-27

Sukhoi Su-27 adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet. Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
7 Lockheed SR-71

Lockheed SR-71 adalah sebuah pesawat pengintai strategis jarak jauh berkecepatan Mach 3.3 yang berawal dari pesawat model A-12 dan YF-12 yang dibuat oleh Lockheed Skunk Works. SR-71 secara tidak resmi dijuluki 'Blackbird' dan dipanggil Habu (nama ular) oleh para awak penerbangnya.
Keungulan dalam pertahanan pesawat ini adalah kecepatan terbang dan tingginya daya jelajah, dimana jika sebuah peluru kendali darat ke udara terdeteksi, tindak pengelakan yang standar adalah menambah kecepatan. Tipe SR-71 digunakan antara 1964 sampai 1998, dimana 12 dari 32 pesawat rusak akibat berbagai kecelakaan, tetapi tidak satupun hilang ketangan musuh.
Pesawat ini adalah pesawat tercepat dengan kru. Pesawat SR-71 Blackbird ini diproduksi oleh Lockheed. Pesawat ini mampu menempuh kecepatan 3530 km/jam pada ketinggian 24 km diatas permukaan laut. Pesawat ini desainnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk terbang tinggi dan tidak tertangkap radar musuh,karena pesawat ini biasanya dipakai untuk memata-matai musuh.
8 EA-18G Growler

EA-18G Growler adalah pesawat serangan elektronik (AEA) yang beroperasi dari kapal induk atau landasan biasa. Dikembangkan sebagai pengganti untuk pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat EA-6B Prowler yang mulai beroperasi pada 1971 dan mendekati akhir kehidupan operasional.
Growler adalah turunan F / A-18 Hornet dua kursi, pesawat tempur maritim Angkatan Laut AS. Misi pesawat ini adalah serangan terutama elektronik (EA) dan penekanan pertahanan udara musuh (SEAD).
9 J-20 Black Eagle

J-20 Black Eagle adalah pesawat tempur prototipe generasi kelima atau pesawat tempur siluman yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLAAF). diharapkan Chengdu J-20 sudah bisa dioperasikan paling lambat pada tahun 2019. Ukuran J-20 lebih besar dan lebih berat jika dibandingkan dengan pesawat siluman Sukhoi T-50 PAK FA milik Rusia dan F-22 Raptor milik Amerika.
10 F/A-18 Super Hornet

F/A-18 Super Hornet adalah pesawat tempur supersonik serbaguna yang dapat dioperasikan dari dan ke kapal induk dan di segala cuaca. Pesawat tempur ini pengembangan dari F/A 18 Hornet dan digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dibandingkan dengan Hornet, F/A-18 Super Hornet berukuran lebih besar, lebih berat, dan terdapat perbaikan dalam hal daya jelajah dan daya muatnya. Untuk sisi persenjataan Super Hornet memiliki senapan 20 mm internal dan dapat membawa rudal udara-ke-udara dan senjata udara-ke-darat.
Sedangkan Versi serangan elektronik dari F/A-18F adalah EA-18G Growler. Pesawat tempur EA-18G Growler dibuat untuk menggantikan pesawat EA-6B Prowler dan EF-111 Ravens yang dioperasikan oleh Angkatan Laut dan Korps Marinir AS. F/A-18F "F-1" telah dilengkapi dengan system perang elektronik ALQ-99. Kemampuan system ini telah diuji saat menyelesaikan demonstrasi penerbangan EA 18 Airborne Electronic Attack (AEA) pada 15 November 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar